Pages

Banner 468 x 60px

 

Bersedekah di setiap Kesempatan

0 comments
Lukman Nul Hakim, yang namanya diabadikan Allah dalam Al Quran ( Surah Lukman ), menasehati anaknya antara lain “ Anakku, jika engkau melakukan kesalahan, bersedekahlah walaupun dengan sepotong roti “. Allah swt berfirman “ Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan ( dosa ) perbuatan-perbuatan yang buruk “ ( Hud ( 11 ) : 114 ). Dan  Nabi saw bersabda “ Barangsiapa yang mampu menghindar dari neraka meski hanya dengan separuh biji kurma, maka hendaklah ia melakukannya “ HR.Muslim ).
    Begitu utamanya sedekah, sehingga salah seorang ulama salaf Ibrahim binYusuf, berupaya mengumpulkan banyak harta. Dia berkata “ Aku mengumpulkan semua harta ini karena banyak orang kelaparan dan tidak punya pakaian “. Ketika masyarakat meminta bantuan kepadanya untuk kepentingan renovasi masjid, dia menolak untuk membantu. Dia berkata, “ Orang yang kelaparan lebih berhak mendapatkan bantuan dari pada masjid yang masih layak dipakai “. Senada dengan itu, Bisyr al-Hafi pernah mengatakan “ Kalau kaum  muslimin mau memahami, memiliki keimanan yang benar, dan mengetahui makna fiqih prioritas, maka dia akan merasakan kebahagiaan yang lebih besar dan suasana kerohanian yang lebih kuat, setiap kali dia dapat mengalihkan dana ibadah haji itu untuk memelihara anak-anak yatim, memberi makan orang-orang yang kelaparan, memberi tempat perlindungan orang-orang yang terlantar, mengobati orang sakit, mendidik orang-orang yang bodoh, atau memberi kesempatan kerja “. Fahmi Huwadi, penulis buku Islam yang sangat terkenal di Mesir, beberapa tahun yang lalu pernah menulis makalahnya, antara lain mengatakan terang-terangan kepada kamu Muslimin “ Sesungguhnya upaya penyelamatan kaum muslim Bosnia lebih utama daripada kewajiban ibadah haji sekarang  ini “. Dasarnya kaedah fiqih “ Kewajiban yang perlu dilakukan dengan segera harus didahulukan atas kewajiban yang bisa ditangguhkan “.
Bayangkan  saking mulianya bersedekah itu ,terhadap sabahat yang  miskin seperti Abu Dzar Al Ghifari sekalipun, Rasulullah saw tetap menganjurkannya untuk bersedekah “ Wahai Abu Dzar, apabila kamu memasak makanan yang berkuah, maka perbanyaklah airnya dan perhatikan tetanggamu, dan berilah mereka dengan cara yang baik “ ( HR.Muslim ).
    Patut kita sadari bahwa didalam harta yang kita miliki, ada hak orang lain. Dengan bersedekah, berarti telah menunaikan hak mereka. Dan, Allah menginginkan bukti keimanan kita melalui sedekah. Sedekah bukan hanya memberi, tetapi ada hikmah yang membuat hidup jadi lebih berseri, ada cara yang selayaknya mesti diikuti agar tak sia-sia semua yang kita  lakukan.Sedekah tidak pula mesti berupa materi,tapi bisa berupa bantuan tenaga, nasehat, doa, bahkan senyuman yang menyenangkan hati.
    Sedekah adalah amalan istimewa berdemensi ganda, ‘ akhirat sekaligus dunia ‘.Ia tidak saja menunjukkan kecerdasan intelektual dan spiritual, tetapi juga sosial. Ia menyimpan energi “ misterius “ dalam menggerakkan orang meraih sukses, hidup bahagia, rezeki lapang, juga menangkal kesulitan dan bencana. Rasulullah dalam banyak  hadis menerangkan hal tersebut,  antara lain beliau bersabda “ Sesungguhnya sedekah dapat memadamkan panasnya kubur bagi orang yang memberikan sedekah dan sesungguhnya orang mukmin akan bernaung pada hari kiamat nanti dibawah naungan sedekahnya “ ( HR.Thabrani ). “ Sedekah dapat mencegah 70 macam bencana, yang paling ringan diantara bencana itu adalah penyakit kusta dan supak “ ( HR.Thabrani ).” Bersegeralah kalian untuk mengeluarkan sedekah, karena sesungguhnya bencana tidak dapat melewati sedekah “ ( HR.Thabrani ).” Orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga dan dekat dengan neraka. Orang bodoh yang bersifat pemurah lebih disukai Allah daripada ahli inbadah tetapi kikir “ ( HR.Turmuzi ).” Obatilah orang-orang sakit diantara kalian dengan sedekah “ ( HR.Baihaqi )
    Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani,Ibnu Hiban,Hakim dan Baihaqi bahwa Rasul saw pernah bersabda “ Seorang muslim yang memberi makan kepada saudaranya seagama sampai kenyang, memberi minum sampai hilang dahaganya, dijauhkan oleh Allah dan dipisahkan dari api neraka dengan 7 parit.Lerbar antara dua parit sejauh perjalanan 500 tahun “ Dalam hadis lain Nabi mulia saw ini menerangkan “ Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling gemar beredekah dan amalan yang paling dicintai Allah adalah engkau memberikan rasa gembira kepada orang mukmin, meringankan bebannya,membayar hutangnya atau menghilangkan laparnya “ ( Shahih Al Jami’us Shagrir ).
    Abu Asy-Syaikh berkata, kakeknya berkata, aku bertanya kepada Rasulullah saw “ Tunjukkan kepadaku amal yang menyebabkan aku massuk surga “. Rasulullah saw bersabda “ Yang memastikaan kamu masuk surga dan mendapat ampunan adalah suka memberi makanan, menebarkan salam dan berbicara dengan baik “ ( HR.Thabrani ).
    Wallahualam


Sumber : www.pontianakpost.com

0 comments:

Posting Komentar

tribios.co.cc. Diberdayakan oleh Blogger.